ideal dan ketidak-idealan
Contoh di atas, hanya sebagian saja cemooh tetangga atau orang lain yang seringkali mengomentari hidup kita. Dengan entah standar siapa yang mereka gunakan. Tidak bisa dipungkiri, secara tidak sadar, standar “ideal” yang mereka ucapkan seringkali membuat kita insecure, betul tidak?
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai angan-angan bahwa segala hal harus berjalan dengan “ideal”. Akan tetapi jangan lupa, ada beberapa hal yang tidak bisa kita prediksi sebelumnya. Kadangkala apa yang diingini tidak terjadi sesuai dengan kenyataan.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk menyikapi hal-hal “tidak ideal” di tengah standar mimpi kita yang “ideal”?
Beradaptasi
“Menjadi ibu sejatinya harus menyusui dan melahirkan secara normal”.
“Ngapain jadi sarjana kalau ujungnya hanya urus anak dan dapur?”
“Cowok ganteng itu yang berbadan tinggi, tegap, dan berambut klimis.”
Yup, ideal dan ketidak-idealan ada beberapa hal yang tidak bisa berjalan sesuai dengan harapan kita. Untuk menyikapi hal tersebut maka yang perlu dilakukan adalah beradaptasi dengan ketidak-idealan. Beradaptasi lagi dan lagi.
Sebab ada banyak hal yang memang tidak bisa dipaksakan sesuai dengan standar idealisme kita ataupun orang lain. Karena standar Anda pasti berbeda dengan standar orang lain. Kendati demikian, bukan berarti perbedaan ini harus memunculkan perdebatan
Cari tahu cara untuk mendekati ideal
Tidak ada standar ideal yang baku, semua orang mempunyai konsepsi ideal yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itulah, langkah yang harus Anda lakukan adalah berusahalah mencari cara untuk mendekati standar “ideal” diri sendiri.
Kira-kira langkah apa yang dapat dilakukan untuk mencapainya? Nah, jika sudah menemukan jawabannya, maka Anda bisa mulai berusaha untuk mendekati “ideal” versi Anda.
Jangan pernah menyalahkan keadaan
Menyalahkan diri sendiri ataupun keadaan hanya akan membuang-buang tenaga. Fokuslah pada yang Anda miliki sekarang. Dan jangan lupa untuk mensyukurinya.
Karena ketidak-idealan bukan momok yang harus ditakuti dan dihindari, melainkan suatu hal yang harus dihadapi dengan berani. Ubah mindset Anda cari tahu “Apa yang saya peroleh dari kenyataan yang tidak sesuai harapan ideal saya?”
Sejatinya, apa yang sudah ditakdirkan Tuhan tidak ada yang benar-benar gagal. Melainkan sebuah pembelajaran. Memperbanyak rasa syukur akan diikuti dengan hal-hal baik lainnya, percayalah.
Jangan dengarkan apa yang memang tidak pantas didengarkan
Tidak bisa menampik, manusia adalah makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan satu sama lain. Tapi, tak lantas kita harus mengikuti apa mau orang lain. Cobalah untuk tidak menghiraukan apa kata orang. Sebab, ini adalah tentang hidup Anda sendiri, bukan hidup mereka.
Perlu Anda ketahui, bahwa tidak semua cibiran orang lain menjadi penyemangat hidup, kadangkala malah menghancurkan. Akan sangat bahaya jika Anda terus mengikuti standar “ideal” orang lain.
Buat rencana cadangan
Selalu buat rencana cadangan di setiap hal yang akan Anda lakukan. Fokus dan berusaha untuk bangkit. Karena sejatinya, kegagalan adalah cara untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Libatkan Tuhan di dalam setiap perencanaan Anda.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyikapi ideal dan ketidak-idealan di dalam hidup. Tetap optimis meskipun tidak sesuai harapan. Karena manusia hanya dapat berencana tetapi hanya Tuhan sebaik-baiknya dzat pengatur.